Lelaki yang Kusebut Suami


Lelakiku,
Aliran keringatmu, lelahmu
Kuyakin Tuhan membalas dengan Pahala tak ternilai.

Lelakiku,
Sabarmu, sayangmu,
Kuyakin tulus pemberian Tuhan

Lelakiku,
Manjaku, jangan kau justru lemahkanku
Kurangku, jangan kau persoalkan
Kuyakin kau kan sempurnakan

Lelakiku,
Kau jauh dari anganku
Letakmu jauh dari pikirku
Namun Tuhan, tahu kaulah untukku
Dekat seperti kaki dan langkahnya
kau adalah aku.

Terimakasih,
untuk janji yang kau rekat di hadapan Tuhan untukku
untuk janji yang dilantangkan, serta disaksikan seluruh alam.

07 Agustus 2016


0 Response to "Lelaki yang Kusebut Suami"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar positif, salam sayang saling mengunjungi