Menikmati Masa-masa Pertumbuhan Buah Hati


Assalamualaikum semua yang mampir ke blog saya, sehat dan bahagia selalu ya.. Ibarat seperti sahabat lama tak jumpa, rasanya rindu juga dengan rumah saya ini.. berdebu, sunyi, seperti tak bernyawa saja, ya.. blognya kaku, kayak kalo kamu ketemu mantan tapi masih sayang 😁

Sebelum menikah, blog ini isinya banyak mewakili kamu yang sedang rindu, jatuh cinta, patah hati, mabok asmara, mabok aksara, tips dan trik alaala. Nah, Semenjak menikah, isinya anak.. anak... anak... tapi ya meskipun banyak mentok di otak. Baru-baru ini rasanya pengen menaruh kenangan abadi di sini, Kenapa abadi? Saya rasa tulisan itu akan selalu hidup, bernyawa, meski yang menulisnya pun akan entah kemana, sampai jasad tak lagi berarti (mungkin), tapi saya yakin tulisan-tulisan ini akan selalu abadi, dibaca dan sangat berarti.
Berhubung judulnya "Anakku Sayang, Abiyazka", tentu saja tema kali ini mengenai anak. Membahas anak laki-laki saya yang super alhamdulillah. Bersyukur berkali-kali, bedoa terus-menerus, memuji tiada henti kepada Yang Maha Kuasa, atas apa yang diberikan-Nya.

Abiyazka, sekarang usianya 35 bulan (2tahun 11bulan), 6 Agustus mendatang genap 3 tahun. Banyak sekali perkembangan yang terlihat. Di tengah situasi yang seperti ini (covid19), ada hikmah luarbiasa bagi saya seorang ibu yang bekerja di luar. Saya bisa melihat dan mengikuti setiap perkembangannya... Anakku hebat, Anakku ceria, Anakku bahagia.
Kebahagiaan yang dimiliki sekarang adalah titipan, selalu memanfaatkan waktu di setiap hari untuk berkomunikasi, bermain, bercanda, memeluk dan masih banyak lagi. Setiap ibu tentu saja selalu membanggakan anaknya, anaknya lah yang paling pintar, lucu, tampan/cantik, gemes, lincah, ceria, aktif, dan masih banyak lagi. Itu wajar. Dan saya pun demikian, anak adalah segalanya. Susah payah mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh, rasanya sangat sakit jika ada yang mengeluhkan sesuatu tentang anak kita. Iya, kan? dan setiap ibu mungkin mengalami fase ini. Mudah-mudahan bisa melewatinya dengan tepat. dan tidak berlama-lama dalam kepayahan.

Abiyazka,
Anak laki-laki yang suka sekali menaiki pundak ibunya. Lalu berdiri (tanpa takut jatuh), sambil bernyanyi, dan tidak jarang celoteh gemasnya keluar (hore, tinggi... aku tinggi), dengan suaranya yang sudah jelas sekali. Akhir-akhir ini saya gemes dan pengen mengabadikan tingkah anak saya. Maaf kalau lebay ya moms... maklum anak pertama, dan pengen terus mengingat serta diingat golden moment anak saya ini.
Seru ya anak semakin besar, semakin lincah, semakin cerdas, bikin orang tua nya gemes tiap hari.
(Catatan ini ditulis saat usia yazka 2th, sekarang sudah 3th, dan bundanya baru ngeh ada tulisan ini).

Lanjut menulis, Sharing yuk moms...
Anakku sekarang usianya 3 tahun, makin lincah, makin menggemaskan, dan ada satu hal yang harus ibu-ibu siap relakan, semakin usia anak bertambah, semakin pula kebutuhan mainnya bertambah. Dan sekarang, ada di fase suka banget main, dan berteman. Dengan siapapun dia oke, meski awalnya agak kaku (karena belum kenal), tapi gak nyampe 5 menit udah bisa hahahihi bareng. Ahhhhh... cepat sekali waktu berlalu, anakku semakin mandiri, bahkan dia kadang menolak kalau mau aku temani, hiks.
"Bundanya duduk aja, aku mau main sama teteh dawiya"
Yaampunnn, anakku....

Mari kita nikmati masa-masa pertumbuhannya, mendampinginya, dan melihat tingkah serunya sebagai anak-anak. Suatu hari akan datang masa di mana anak laki-lakiku akan memiliki tinggi badan yang jauh di atasku, akan datang masa di mana anak laki-lakiku merasa malu dicium dan peluk ibunya. Ahhh tidak boleh, kamu harus mau aku cium dan peluk (maksa.com).

0 Response to "Menikmati Masa-masa Pertumbuhan Buah Hati"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar positif, salam sayang saling mengunjungi