Mewakili Hati yang Sedang Rindu

Tulisan ini mewakili kalian yang mungkin merindukan seseorang, atau saling rindu, namun tidak bisa meleburnya untuk menyatu.
.
.
Ingatan Rindu; Tentang Rindu yang Mahal

Ijinkan aku merindumu dalam diam. Melihatmu dengan sembunyi dan mengingatmu dalam pejaman mata.

Tatapan kita pernah begitu dekat. Embusan nafasmu pernah kuendus dalam damai. Getaran dadamu pernah semarak di hatiku

Waktu itu sangat dekat, cepat, dan hilang.
Rindu, namun tak terbaca.
Sendiri, dalam hening
Sendiri, dalam angan
Sendiri, dalam mimpi

Ingatkah, kekasih. Dulu harapan kita berjarak rindu dan seluruh ruang hati bergejolak dalam dekapan ragu. Aku memilih tatapanmu dan kuraih sendu. Aku mendekap bimbangmu dan kurekat desis nafasmu. Aku terlelap ketika berpihak kepada keluguanmu. Aku terlena diantara bibirmu yang menguncup.

Dan pada hari-hari yang berlalu, waktu menjadi asing. Dunia berlari mengitari ambisiku. Dan kamu hanya jadi seperti rintik, jatuh melenakan tanah gersang. Kamu rindu yang tak terbayar. Kamu kicau indah teman mimpiku. Dan akhirnya, kita adalah buku catatan.

Ingatkah, kekasih.
Dulu, kehadiran nyata yang dirindukan. Bukan sebatas bersua melalui kata, berjarak dengan dekap. Kupilih kamu, rindu yang sebenarnya. Kupilih kamu, persinggahan yang nyata. Kupilih kamu, lelakiku.
Tapi, Tuhan memberi garis, garis lintang diantara kita.
Sampai akhirnya, rindu hanya sebatas rindu.

Dada ini bergemuruh, tatkala pandang kita menyatu. Dada ini bergemuruh, kali pertama hening kita melebur. Hati meminta kamu, tapi bibir terkunci.
Hingga akhirnya, satu yang pasti. Pertemuan kita hanya sebatas rindu. Ya, rindu yang tak terbayar. Rindu yang mahal.

benar, sayang. Sejak itu rindu itu tersebar bagai mata angin. Menemukan dengus nafasmu saja aku bisa lelap. Namun kekasihan dan ketulusan itu mudah sekali terombang-ambing. Bagai kapas mencari jejaknya, hilang. Aku tak bisa menjagamu serupa pelukis menjagai karya agungnya.

-End-

Berbalas kata, dua insan yang diberi garis untuk tidak menyatu dalam ikatan, namun rindu. Rindu yang tak terbayar, sebab rindu itu mahal.

0 Response to "Mewakili Hati yang Sedang Rindu"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar positif, salam sayang saling mengunjungi