Bahagia Adalah Sebuah Pilihan

Mata masih ketip-ketip berair baca buku keren dari perpus,, buku yang sangat super *Ehm Bangett, ngecilin volume mp3.

Oke, saya ingin berbagi dengan pemirsa semua. Simak baik-baik ya... *Klik

Kutipan-kutipan menarik yang saya ambil dari buku Kumpulan Kisah Inspiratif  "Bahagia Adalah Sebuah Pilihan".., antara lain :

"Lalu muncul kesadaran akan hakikat hidupku selama ini. Sering kali muncul pertanyaan dalam benakku, untuk apa perjuanganku selama ini?"


"Cermin tidak pernah berbohong. Dia selalu mengatakan yang sebenarnya. Apa yang ditangkap, diungkapkan apa adanya. Baik atau buruk, teratur atau amburadul, sama persis sesuai aslinya. Kotor atau bersih, berlubang atau rapat, semua diungkap dengan komplit tanpa ada yang dikurangi atau ditutup-tutupi"


"Kenapa mesti aku yang merasa kesal? Aku justru melihat suatu ketenangan dari wajahmu. Sebegitu mudahkah kau melupakannya? Atau memang kau tidak pernah menyimpan rasa sakit itu. Ajarkan padaku. Ajarkan padaku dari mana kau mendapatkan ketenangan itu"

"Hidup hanya sekali, seharusnya jangan dijadikan beban. Jangan diisi dengan kepedihan atau kesedihan"


"Tersenyumlah, karena setiap hari kita dapat memandang matahari yang memancarkan sinar hangatnya."


"Saya sangat kagum melihat semangat hidupnya yang begitu besar. Bahkan terkadang saya malu. Sebagai orang yang normal dan masih muda, saya sering mengeluh soal masalah sepele sekalipun"


"Keadaanlah yang membuatnya menjadi sosok manusia yang tangguh untuk bertahan menghadapi kerasnya  kehidupan"


"Hari-hari yang ia lalui dalam masa pemulihan ia gunakan untuk merenungkan kembali hakikat hidup sebenarnya"


"Orang yang kuat bukanlah orang yang berbadan besar, menang bertarung, atau punya jabatan yang tinggi. Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan diri, menjaga hati, dan bisa menerima kenyataan"


"Dunia itu indah, tergantung dari jendela mana kita melihatnya. Jika jendela hati kita kotor, dunia akan terlihat kotor. Namun, jika hati kita bersih, semua hal akan terlihat indah"


"Lalu, apa lagi yang harus kukeluhkan saat ini? Tidak ada. Betapa egoisnya diriku yang tidak pernah menghargai apa yang telah kau berikan kepadaku"


"Kau bukanlah orang bodoh seperti yang selalu kau katakan padaku, karena menurutku kau selalu melakukan tindakan yang begitu cerdas"


"Kamu pernah cerita padaku tentang perasaanmu. Saat itu, atau bahkan juga saat ini, kamu sedang menyukai seseorang. Seseorang yang bisa membuatmu merindukannya, sekaligus membuatmu patah hati. Sayang, aku juga pernah seperti kamu saat itu. Hatiku juga pernah tertaut pada seorang pangeran."


"Aku menyebutnya pangeran karena aku anggap diriku seorang putri yang nantinya akan mendampingi hidupnya"


"Dia mencambukkan ikat pinggangnya ke sekujur tubuhku. Sakit memang, tapi ada yang lebih sakit dibandingkan luka di tubuhku"


"Aku tidak ingin jadi perempuan lemah yang harus bergantung pada orang lain"


("Kalau terjadi apa-apa padamu aku tidak akan bertanggung jawab," katanya. Aku tertawa dalam hati. Tanggung jawab apa? Aku tak pernah minta apapun, dan tidak mengharapkan apapun dari dia. Bisa-bisanya dia berbicara mengenai tanggung jawab)


"Apapun yang aku lakukan selalu salah dimata mereka, tetapi apa pun yang mereka lakukan padaku harus kutanggapi dengan baik. Menyimpan rasa dendam justru akan merusak diriku sendiri"


"Aku tertawa. Dunia ini memang benar-benar lucu. Tawaku makin meledak setelah Biyung memohon padaku untuk mengalah padanya."


"Aku hanya ingin kamu tidak melakukan kesalahan yang pernah kulakukan"


"Aku bahagia sekali, sampai-sampai aku menangis. Entah aku harus menangis untuk apa. Mungkin karena penantianku selama ini tidaklah sia-sia"


"Kau masih ingat? Sebuah lagu yang menyimpan harapan ayahmu kepadamu. Dengan harapan itulah dia berkeinginan untuk bekerja lebih giat"


"Tidak seharusnya aku menyia-nyiakan kalian hanya karena luka di hatiku yang masih menganga lebar. Tapi kalau dipikir lagi, tak seharusnya aku merasa terluka. Semua itu telah menjadi keteapan Tuhan. Manusia mana pun tak mampu melanggarnya."

"Luka itu ada kalau ada yang menyakiti. Lalu, kenapa aku harus merasa terluka? Kalau aku merasa tersakiti oleh kejadian ini berarti aku marah dan mendendam pada Tuhan"

"Aku menangis. Sebenarnya aku tidak pernah ingin menangis di depanmu. Aku takut kau menganggapku anak cengeng"

"Mereka hanya ingin menyenangkan diri mereka sendiri tanpa mau mengerti kalau apa yang mereka lakukan telah menyakiti orang lain"

"Kamu mengingikan semua terjadi seperti sekenario yag telah kamu susun. Kamu selalu ingin menjadi yang terbaik karena kamu pikir dengan begitu orang akan menghargai kita. Tidak selamanya hal itu akan berlaku."


"Kamu pun akhirnya menyadari bahwa kamu telah menyiksa dirimu sendiri. Belum tentu ketika kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan, kamu akan mendapatkan kebahagiaan"


"Aku hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka. Bukan mengemis walaupun miskin"


"Bunda, bila pagimenyapa nanti, aku ingin membisikkan sesuatu padamu. Aku sayang sama bunda. Aku akan membuatmu bangga padaku seperti aku bangga padamu."


"Mungkin saya jauh, tapi sejatinya saya dekat"


"Mungkin mereka takut tapi mereka lupa kalau neraka itu ada"

Menarik sekali, bukan? Jelas dong...
Baca bukunya, lebih ngena *mulaaai
Semoga bermanfaat ^___^))b

0 Response to "Bahagia Adalah Sebuah Pilihan"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar positif, salam sayang saling mengunjungi