Kebayang bukan bagaimana menderitanya masyarakat jika harus mengonsumsi air sungai untuk mandi, mencuci, minum sedangkan tempat mereka mengambil air itu berdekatan dengan tempat pembuangan sampah,. Airnya kecokelatan, bau limbah pabrik, sampah plastik yang mengambang. Lalu, kesehatan mereka? Miris sekali mendapati kondisi seperti ini. Apakah untuk generasi anak, cucu kita masih tersedia air bersih?. Masih adakah air jika sekarang saja banyak penebangan liar di hutan, semakin sedikitnya lahan pepohonan dan semakin banyaknya gedung-gedung tinggi menjulang.
Air adalah sumber kekayaan alam yang
sangat dibutuhkan makhluk hidup. Makhluk hidup berarti bukan hanya manusia, ada
hewan juga tumbuh-tumbuhan. Makhluk hidup akan mati tanpa air, di dalam tubuh
kita pun terdapat cairan yang apabila cairan itu habis, maka energi kita untuk
beraktivitas pun tidak ada. Banjir, longsor, kekeringan terjadi karena
kurangnya kesadaran kita sebagai manusia untuk menjaga kekayaan alam yang Tuhan
titipkan pada kita. Kita sendiri yang merusaknya, dengan menebang pohon
sembarangan, membakar hutan seenaknya lantas mengapa malah mengutuk Tuhan?. Bumi
semakin termakan waktu, ia semakin renta sama seperti kita. Bumi yang dulu
hijau kian pudar kehijauannya, padahal untuk tetap memiliki air Bumi
membutuhkan pepohonan. Dari akarnya yang kuat, pohon-pohon itu menahan air agar
tidak terbuang begitu saja sebagai wadah sewaktu-waktu kita membutuhkan air.
Bagaimana cara kita untuk menjaga kekayaan alam yang satu ini?
Bagaimana cara kita untuk menjaga kekayaan alam yang satu ini?
·
Manfaatkan air sebaik mungkin.
· Mulai peduli pada tanaman di sekitar rumah,
karena perubahan harus didahului dari diri kita sendiri.
· Jangan membuang sampah sembarangan, seperti ke
sungai. Atau sedang bermain ke laut, lalu membuangnya begitu saja. Biasakan
hidup sehat dengan mematuhi peraturan, membuang sampah pada tempatnya.
· Jangan menebang pohon sembarangan. Pilihkah
pohon yang usianya sudah tua dan memang memenuhi syarat pohon layak ditebang.
·
Jaga dan lindungi hutan kita. Pedulilah pada
mereka, karena mereka sangat peduli pada kita.
Di bawah ini beberepa gambaran yang bersangkutan dengan artikel tersebut. Yuk, kita sama-sama menjaga dan melestarikan titipan Tuhan yang melimpah . Untuk generasi sesudah kita.
0 Response to "Dari Air Untuk Kehidupan "
Posting Komentar
Tinggalkan komentar positif, salam sayang saling mengunjungi