Hal Yang Membuat Bahagia Bagi Seorang Ibu

Mengulang waktu, memutarbalikkan kenangan. Dimana saat itu, masih sama-sama sendiri. Memiliki waktu, situasi yang tak terikat. Ada kerinduan dimana dulu masih bisa melakukan banyak hal. Ada kerinduan, dimana dulu masih bisa bersantai semaunya. Tapi kini tidak ada lagi, hal remeh, dan sikap santuy seperti dulu, saat masih gadis. Semenjak menjadi ibu, dunia berubah 360∘. 

Tidak ada lagi bangun siang (dengan bebas, leha-leha, guling kanan-kiri, mager sampe ngiler), tidak ada lagi malas makan dan menundanya sampai kelaparan baru keluar kamar. Haduhhhhh... waktu berasa cepat sekali berlalu. Tapi, ssstttthhhh.... jangan bilang kalian (new mom) menyesal. menjadi Ibu ternyata menyenagkan sekali. Iya toh??

Sini, saya kasih tau... waktu gadis malas masak? Semenjak jadi Ibu, jadi koki handal bagi anak dan suami. Kalau saya pribadi, rasanya gak mau ketinggalan masa emas bareng orang tersayang di rumah. Anak dan suami, adalah orang terdekat, terkasih, yang tidak bisa tergantikan oleh siapapun. Mereka yang paling dekat dengan kita.

Rindu masa muda, mungkin ada. Tapi bukan berarti ingin balik lagi ke masa dulu, atau bahkan menyesali keadaan sekarang. Jelas berbeda. Sekarang Alhamdulillah sudah memiliki anak, lucu, pintar, ganteng, seru dan kalau jauh selalu bikin rindu. Hanya saja tiba-tiba teringat dulu, dan waktu ternyata cepat sekali berlalu. Kini, usia pernikahan sudah menginjak enam tahun. dan putraku, sudah berusia 4,8tahun. Sebentar lagi masuk sekolah. Insyaallah tahun ajaran baru tahun ini, bergabung dengan teman-temannya di Taman Kanak-kanak.

Banyak sekali hal bahagia semenjak kehadirannya, bahkan semenjak masih dalam kandungan. Hal bahagia yang dirasakan oleh seorang ibu.

Ah, nak... cepat sekali rasanya, rasanya baru kemarin kamu bermain di rahimku. Rasanya baru kemarin, kamu menangis untuk pertama kalinya di dadaku. 

Rasanya cepat sekali, kemarin kamu baru belajar tengkurap, sekarang bahkan saat kamu berlari, aku mulai kesulitan mengimbangi. Larimu cepat sekali.

Hal yang membuatku Bahagia, saat kamu masih dalam rahimku, kandungan semakin membesar dan setiap memeriksa keadaanmu ternyata kamu sehat. Tendangamu selalu membuatku susah tidur, maupun terkejut. Selalu membuatku bahagia, dan tak sabar menunggu kehadiranmu.

Nak, saat kamu terlahir ke dunia, saat tangismu pecah dengan kencangnya, serta ayahmu mengadzanimu, itulah saat terbahagiaku selanjutnya. Saat air susuku bisa kamu nikmati langsung oleh bibir mungilmu. Saat kamu mulai bisa mengenaliku, tersenyum dan memandangku dengan manja. Itupun hal terbahagia yang kumiliki.

Bagaimana seorang ibu tak bahagia, saat bayi kecilnya mulai bisa membalikkan badannya sendiri, menopang badannya seperti ingin merangkak, saat bayi kesayangannya mulai mengeluarkan suara, bahkan hanya sekecap kata saja. Sudah mampu memanggil ibunya, meski belum jelas. Tapi bahasa bayi, seorang ibu dapat menerjemahkannya. Saat itu kebahagian ibu melebihi saat seperti mendapatkan giveaway barang kesayangannya. Sangat bahagia, hati seperti dihujani keberkahan dan tidak ada beban meski yang awalnya sedang lelah sekali mengurus rumah, atau baru pulang kerja. Namun, saat anak mampu memanggil ibunya, itu sudah sangat cukup mengobati lelahnya mengurus rumah selama seharian.

Tidak sampai disitu, saat anak mulai bisa menggenggam mainannya, saat ia mulai belajar berjalan. dan mampu melangkahkan kakinya, meski selangkah dua langkah. Itu semakin menjadi obat lelah bagi seorang ibu. Ah, banyak sekali hal yang membuat bahagia bagi seorang ibu. Untuk diceritakan semua disini tidak akan cukup, karena memang kebahagiannya itu mungkin terlalu luas, seperti semesta. Dan dunia seorang ibu dan anak, hanya bisa dirasakan oleh mereka. bahkan seorang ayah pun, tidak bisa mendalami itu semua. hihihi

#BPNRamadan2022

Tweet