Sisi Lain Seorang Ibu Rumah Tangga



"Dengan mengajar, kita akan belajar, dan dengan belajar, maka kita akan mengajar." 

Seru sekali berada diantara tumbuh kembang mereka, Banyak sekali pengalaman, pengamalan, serta pembelajaran yang didapatkan. Meskipun pekerjaan sebagai pengajar, justru dengan mengajar maka kita sambil belajar. Belajar menghadapi siswa yang istimewa, belajar sabar, belajar menghadapi orang lain (orang tua siswa). Menghadapi siswa yang tidak bersemangat sekolah, sampai dengan yang sangat bersemangat. Pokoknya, meski mengajar pun tetap belajar.

Tulisan ini ditujukkan untuk mengikuti tantangan menulis selama 30 hari. Selain itu juga, sebagai salah satu bentuk kenangan tertulis yang kelak mungkin akan dirindukan, atau sekedar sebagai pengingat, pernah membersamai mereka. Sebagai bentuk rasa sayang orang tua terhadap anaknya. Iya, karena setiap momen itu sangat berharga, dan mendokumentasikannya adalah cara saya untuk mengenangnya. 

Menjadi seorang guru di era milenial seperti sekarang ini tidak lah mudah, kita dituntut untuk mendunia meski tidak dengan pesawat. Iya, semesta mereka dengan kita tidak lah sama. Tapi, guru harus bisa sampai ke dunia mereka. Bagaimana mengajari ilmu pada semua anak, yang tentu saja tidak memiliki kemampuan yang sama, fasilitas yang berbeda, karakter serta cara belajar yang tidak sama. Bagaimana kita mampu memberikan perhatian kepada setiap anak, dan tidak memandang fisik, kemampuan, materi orang tua mereka. Karena saya pernah menjadi siswa, dan merasakan perlakuan yang tidak adil dari guru, itu menjadikan pelajaran bahwa diperlakukan tidak sama oleh guru itu sangat melukai hati siswa. 

Saat waktunya belajar, menjadi pengajar untuk mereka. Saat waktunya me time sebagai wali kelas, maka seperti menjadi ibu mereka di rumah. Saat salah ya dimarahi, saat ada yang perlu dibenahi ya dinasehati. Saat waktu luang, ya seperti tempat curhat bagi mereka. Menjadi guru Matematika tidak selalu disenangi oleh siswa. Mendengar mata pelajaran "Matematika" saja, itu sudah membuat sungkan. dan terkesan galak gurunya. 

Tapi, tenang.. hobi saya adalah membuat siswa senam jantung saat di kelas. Memanggil nama mereka dari absen dan maju ke depan. Padahal, bukan selalu soal yang saya berikan. terkadang hanya untuk menyuruhnya menghapus papan tulis, atau mengambil spidol di ruang guru. dan, itu cukup membuat mereka terkejut kemudian tertawa. Ya, jangan terlalu tegang di kelas. Waktunya belajar, ya belajar. Serius ya serius... 

Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan selama menjadi guru, apalagi menjadi wali kelas. Seperti belajar kehidupan dari mereka, ada yang mungkin orang tuanya kurang beruntung, atau bahkan orang tuanya kurang mendukung. Dalam hal sekolah. Bahkan ada yang tidak seberuntung saya yang masih memiliki orang tua serta keluarga lengkap. Bagaimana menghadapi orang tua yang tidak ingin disalahkan, saat anaknya tidak pernah berangkat ke sekolah. Saat seorang anak terjerumus ke dalam lingkaran hitam, dan akhirnya dikeluarkan. Wah, banyak sekali ilmu kehidupan yang didapatkan pokoknya.

Sangat berkesan, saat hari guru tahun lalu, anak-anak membuat kejutan dengan memberikan kue serta kado. Itu sangat membuat haru, seperti disayang anak sendiri. Terimakasih banyak, dan mudah-mudahan anak didik saya menjadi anak-anak yang memiliki akhlak baik, karakter baik, disiplin, tidak malas, serta menjadi manusia-manusia yang bermanfaat, serta cita-citanya tercapai.
Jangan remehkan kemampuan, jangan remehkan kekuatan doa, karena doa serta usaha tidak akan membohongi hasil. Meski bukan sekarang hasilnya, tapi nanti bisa memetik hasil yang matang dan manis.

Menjadi guru tidak akan membuatmu kaya harta, tapi dengan menjadi guru kamu seperti memiliki keluarga baru, seperti memiliki hati yang luas dan sabar. Allah seperti menitipkan kembali anak-anak kepadamu, untuk kamu didik dan menjadikannya manusia yang benar. Dan guru seperti dihadirkan Allah untuk menunjukkan jalan kepada siswa, untuk menemukan cita-citanya. Serta bentuk nyata dari ilmu yang bisa diambil sisi baiknya. Semangat para guru di Indonesia.

 
Foto kenangan bersama kelas XI IPS 5

#BPNRamadan2022



0 Response to "Sisi Lain Seorang Ibu Rumah Tangga"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar positif, salam sayang saling mengunjungi