Lebaran, Kondangan dan Pertanyaan

Hai.. selamat pagi.. bagaimana kabar hari ini? 1 hari setelah lebaran? khusus untuk para Jomblowers.
Mungkin kemarin itu adalah hari yang melelahkan, ya.. Kenapa? Selain kalian bersilaturahmi, kalian juga bersilat lidah menjawab pertanyaan-pertanyaan konyol dari setiap insan yang kalian temui di sepanjang perjalanan dan rumah rumah. *disini saya ingin tertawa guys, terutama menertawakan diri sendiri.
Hahahahaa

Oke, Kita akan membahas mengenai Lebaran dan embel-embel setelahnya, bukan tentang mudik.

1. Lebaran identik dengan Baju Baru, Silaturahmi, bagi-bagi Angpau
Tentu setuju ya dengan hal ini, karena lebaran adalah momen yang luar biasa setahun sekali, berkumpul dengan keluarga dengan suka cita, berbahagia, pastilah menginginkan momen tersebut tidak terlewatkan begitu saja. Memakai baju baru, kata 'baru' disini bukan berarti harus membeli baju baru untuk  lebaran, baju baru mewah hasil diskonan di mall (itupun sebenarnya tidak perlu). Baju 'baru', kan bisa 'baru' beli, 'baru' dicuci, 'baru' dikredit', 'baru' pake satu kali, 'baru' dikasih, atau mungkin 'baru' pinjem .. ---> yang penting judulnya Baju 'baru'.


Lalu, silatuarhmi... inilah keindahan di hari lebaran, kita buang perasaan benci, perasaan kesal, perasaan dongkol kepada mereka-mereka yang menyebalkan. Silaturhmi, memberi banyak manfaat juga.. Contoh, sewaktu saya kecil, saya bersama ke3 saudara kandung saya silaturahmi ke rumah uwak, tetangg dll, lantas kita yang kecil saja bisa mendapatkan keuntungan lebih loh, selain dapat kue dan minum, saya juga mendapatkan lembaran uang baru yang masih mulus. misal setiap anak Rp10.000 x 4 anak = Total jadi Rp40.000 (itu baru didapat dari 1rumah loh) bayangkan, betapa bangkrutnya mereka pada saat itu, dan betapa kayanya saya dan kedua orang tua saya waktu itu. 
Itu artinya REJEKI, dan bukti bahwa banyak ANAK = banyak REJEKI.


2. Lebaran identik dengan Hajatan
Nah, luar biasa nih setiap lebaran orang berbondong-bondong melaksanakan sunnah rosul yaitu menikah, daaan luar biasanya lagi, hampir 90% hajatan pernikahan itu dipilih setelah lebaran. Kenapa? karena ketika hari lebaran, tentu mereka sedang merayakan lebaran juga. (jawaban aneh).

Iya, hampir setiap tahun 5undangan bahkan lebih, mampir ke rumah saya.. bayangkan dong, betapa teganya mereka, setelah saya bersusah payah mendapatkan uang, kini harus diserahkan pada mereka yang mengadakan hajatan. Hahahaa, maaf ini hanya bercanda, tidak usah tersinggung loh ya, cuma guyon. Tapi, mungkin emang cerdas juga sih ya ambil tanggal setelah lebaran, selain yang diundang masih belum balik mudik, yang diundang juga masih full isi dompetnya.


3. Lebaran identik dengan "Kapan '...' ??"
Guys, Setiap kita menerima undangan, entah itu dari temen, tetangga, atau bahkan dari mantan.. hal yang paling membingungkan adalah siapa yang akan saya bawa ke acara pernikahan teman saya. Sudah pasti kebayang, mereka yang mengenal kita tentu akan bertanya "Kapan nikahnya?, kapan kamu nyusul? Mana nih calonnya?". Aduuuuhhhhh pliss deh, ini pertanyaan paling menyebalkan untuk kita semua yang jomblowers. Apalagi hampir setiap tahun pertanyaannya sama, dan bertambah usia bertambah pula pertanyaan serupa.


Aduuuuhhhhh... Kita ini bukan kaum tidak laku loh, tapi kita ini termasuk manusia pilihan karena mereka belum beruntung mendapatkan kita (Ciyee...). Lagipula Tuhan juga selalu berbisik, jodoh kita sudah ada kok, tinggal tunggu waktu yang cocccok aja, kapan dan dimana di pertemukannya.
"Tuhan gak mau ngasal, kasih gue pendamping, makanya selektif.. Jadi gue ngikut aja, biar berkah" 

Ya, itulah kira-kira lebaran dan embel-embel setelahnya. Gak perlu risau kawan, kalian gak sendirian.. Kita cukup cantik dan tampan, entah rupa maupun hati, makanya Tuhan gak mau yang mendapatkan kita itu manusia-manusia yang tidak sesuai. Seidkit solusi nih, buat menjawab pertanyaan seputar Kapan Nikah? 

Sudah ya, saya cukupkan sampai disini. Saya tunggu komentar kalian, curhatan kalian, kesan kalian ketika ditanyain kapan nikah. Hahahhaa
Manusia itu luar biasa, ketika masih sendiri, ditanyain kapan nikah, ketika sudah menikah, ditanya kapan punya anak, ketika sudah menganak pinak, ditanya kapan mantu, kapan punya cucu, Ah hidup ini penuh dengan penonton dan komentator kawan. 
Kita berdoa saja semoga,  semoga ikhlas menghadapinyaa, Tuhan.

0 Response to "Lebaran, Kondangan dan Pertanyaan"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar positif, salam sayang saling mengunjungi