Contoh Puisi - Fase Kehidupan

Malam, aku ingin bercerita..
Setidaknya, meski tanggapanmu hanya hening, aku tak peduli,, toh, aku nyaman. Nyaman dengan keadaan seperti ini, meski lebih banyak menghabiskan waktu di kamar, menjelajah dari 1kisah kd kisah lain, dari 1tinta ke tinta lain, melahirkan anak-anak karya terbaru dan terbaik setiap harinya.

Fase kehidupan,
tak selalu derita mendera, tak pula selalu bahagia,, bersyukur atas kebahagiaan & bersabar saat giliran cobaan mengecup mesra.

Laju waktu tak sedikitpun berhenti, atau beristirahat. Waktu, senantiasa berjalan, bahkan cepat, cepat, dan semakin cepat. Ya, sudahkah hari ini tersenyum? Berterimakasih? Menolong? Bersyukur?
Waktu yang tlah pergi,akan terus menjauh,,tanpa menoleh keadaan dibelakangnya,,
Apa yang didapat hari ini? Adakah perubahan jadi lebih baik?
Ya, terkadang akupun bingung. Apa yg sudah aku dapat hari ini? Apakah terbuang begitu saja?

Beralih Tema.,

Boleh ku semay rindu, disini (hati)?
Termenung, termangu, tersenyum, tersedu, atau mungkin terasa getaran yang entah tiba-tiba merenda bahagia diri..
Lagi, segumpal darah di dada ini berbisik "Hey, aku Rindu.."

Lalu,
kututup mataku,berharap hilang dari pandangan saat gelap. Namun,tiada menduga,,itu hanya menambah opsi rindu,,seolah pancuran air menyuburkan semak rindu padamu.

Emm..
Malam, mungkin antara aku dan dia tidak jauh berbeda..
Disini, aku merasakan hangatnya mentari. Juga, manisnya cahaya rembulan ; gemerlap bintang.
Pun, ia merasakan itu,, salam rindu,,Untuk engkau yang melumpuhkan hatiku,,, ^^

Meskipun jauh, sebenarnya qt dekat..
Aku harus menutup tirai malam ini,,angin'a mulai kencang ; mata, pun jasadku harus segera dimanja...
Esok, di ufuk timur akan muncul Matahari dg Senyum terindahnya, setelah semalaman berkutat dengan gelap, sunyi, menyakitkan.

0 Response to "Contoh Puisi - Fase Kehidupan"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar positif, salam sayang saling mengunjungi