Memaknai Pengertian Cinta

Terimakasih Cinta,

Untuk sebuah pelajaran yang berharga, dimana aku harus berjuang memantapkan hati, dimana aku harus jungkir balik menahan segala rasa untuk diam dan tidak berteriak di atas dunia, dimana aku harus memilah bagaimana seharusnya cemburu, bagaimana seharusnya menafsirkan bahwa aku rindu. Ya, aku belajar semua itu ketika mencumbu cinta. 

Terimakasih Cinta,

Aku ucapkan terimakasih. Cinta banyak memberiku nyawa, karena cinta telah banyak memecut jiwaku dengan hebat untuk tetap hidup, untuk tetap berdiri, untuk tetap menyunggingkan seulas senyuman anggun di depan semua. Cinta, aku mengenalmu tanpa sengaja kurangkai sendiri jalan ceritanya. Aku dekat dengan cinta tanpa kusulam sendiri jalan pertemuannya. Kadang aku tersenyum mengingat cinta, namun kadang akupun sesak mengingatnya. bermacam rasa berkecamuk tatkala menemui cinta, menemui bayangan cinta, menemui bermilyar rasa, semua menyatu dalam cinta. Sebelum mengenal cinta, mangkin aku takkan mengerti bagaimana rasanya jatuh cinta, bagaimana rasanya bangun setelah jatuh, bagaimana rasanya menahan rindu, seperti apa rasanya menangis, seperti apa perjuangannya bertahan, seperti rasanya cemburu, bagaimana pula rasanya terluka, sakit dan bagaimana menyembuhkannya. Semua aku rasakan sekali lagi setelah bercengkrama dengan cinta.

Terimakasih Cinta,

Karenamu aku semakin dewasa, karenamu aku semakin mampu menyelesaikan setiap masalah tanpa dengan masalah. Aku semakin jernih memandang hidup, ya semua bermula karena cinta mendekatiku. Setelah cinta pergi, mungkin aku akan lupa bagaimana rasanya rindu, bagaimana rasanya mengagumi, bagaimana rasanya menanti. Terimakasih Tuhan, terimakasih cinta. Aku selalu mencintai cinta, dengan apapun, bagaimanapun rasanya. Karena cinta, aku ada. karena cinta kita berjumpa, kemudian berpisah.

Terimakasih Cinta,

Karenamu aku mampu mencintai laki-laki yang jauh disana, karena cinta aku ingin selalu dekat dengannya, aku butuh dia karena aku mencintainya. Terimakasih. Aku tersenyum menuliskan ini, tulisan ini tidak akan pernah bosan aku baca berulang-ulang, diiringi lagu Yang kunanti-Inka Cristie aku terus memainkan jemari di atas keyboard komputer, tanpa lelah, tanpa jengah aku terus saja menuangkan isi di kepalaku. Mungkin ini tulisan biasa, namun begitu aku sangat menyukainya. Karena cinta. Ini tempatku bercerita, menuliskan banyak cerita tanpa harus mendengar cacian mereka yang mungkin tidak memihak padaku. Sudahlah, mari bergembira. Ini cinta, ini tulisan aku dan cinta.

Terimakasih cinta,

aku selalu menunggumu kembali beriringan denganku, aku menunggu hatimu kembali penuh dengan cinta. cinta karena DIA.

Terimakaih, ya... CINTA

   

Tweet