Eh, Saya Juga Pasti Bisa


Hey… siang tadi saya mampir ke lapak koran langganan bapak. Ya, untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di tempat itu sendirian. Biasanya kan sama bapak, tukang ojek, atau temen. Tapi, kali ini sendirian. Dengan Pedenya saya menyapa Mang Iing dan langsung ngobrol-ngobrol sambil buka-buka koran maupun majalah… berharap ada tulisan saya yang nyangkut di media cetak tersebut *plakkk otak kriminal muncul.
Otak kriminal? Iya, nantinya kalo ada tulisan saya baru deh berani beli, kalo nggak ada..? aduuuh ngitung kancing dulu kali, ya. *harus nabung berhari-hari kalo mau beli majalah. Sedih banget, kan? Ah biasa aja. Biasain hidup hemat dong *sok banget. Pas lagi buka-buka majalah, TRINGGG keningku semakin mengkerut menyipitkan mata, apa ini nggak salah? Nama ini? Wow, saya langsung kucek-kucek mata… ini keren, sumpah. Sangat keren. Sangat hebat. Nama yang tertera di bawah sebuah cerpen itu adalah temanku, teman seprofesi denganku. Dia penulis dan berhasil menggoalkan cerpennya di media. Hebat.
Sengan cepat pula saya langsung meng-SMS dia, memberi kabar genbira ini. Ya, bagi kita yang menyukai dunia literasi, jika karya kita bisa mejeng di media lokal aapalagi sampai nasional itu adalah sebuah hadiah tak ternilai, sebuah kado terindah, bahkan seperti jatuh cinta rasanya berbunga-bunga, sangat bahagia.

Coba lihat, Matahari kali ini sangat panas, teriknya sangat menyengat. Bener-bener ujian bagi saya yang berpuasa. Menahan haus, lapar, emosi *liat orang di pinggir jalan ngerokok, minum, makan seenaknya.
Haduuh… udahlah kembali ke pokok pembahasan aja ya “Menulis”. Hmm kenapa ya saya suka menulis? Ya, karena dengan menulis, apa yang belum sempat tersampaikan melalui suara mampu terwakili melalui pena. Karena menulis menambah umur bukan malah mengurangi umur, ya saya ingin di saat nanti saya sudah pergi menghadap-Nya, namun saya tetap tinggal di sini bersama mereka yang membaca tulisan saya. Saya ingin berbagi, berbagi inspirasi, manfaat yang banyak untuk yang lainnya. Menulis dan mampu tembus ke media mampu meredakan nyeri kepala, beneran. Dan saya ingin mencobanya, masih berusaha dan pasti bisa seperti temen-temen di dunia literasi lainnya.

Saya bersyukur, karena tahun ini merupakan tahun yang sangat berkesan bagi saya, tentunya di dunia kepenulisan. Ya, saya bangga bisa belajar, bahkan sharing langsung dengan penulis-penulis keren di Indonesia. Awalnya Cuma ketemu di jejaring sosial fesbuk, dan akhirnya berhasil tatap muka. *senangnya.
Saya semakin fokus dan memandang cerah hobi yang saya miliki, saya harap hobi saya ini bisa tersalurkan dan berguna bagi saya dan semuanya. Saya pasti bisa. Yakin. Bismillah.

Inilah orang-orang yang menginspirasi saya dalam dunia tulis-menulis, orang-orang ini yang selalu mendukung saya untuk terus menulis, oarang-orang ini yang memberi ilmu menulis dengan cuma-cuma alis GRATIS, orang-orang hebat ini juga yang mampu mendorong saya untuk nekat ketemu banyak penulis.

 *Ini Foto saya bersama Bunda Erin, penulis sekaligusmanaging editor majalah story :*

 *Nah Ini Ayah Handoko F.Zainsam, seneng banget bisa moto beliau.. salam sastra Ayah
 *Kenal nggak ini siapa?
   Ini adalah penulis Best seller Negeri 5 Menara. Ahmad Fuadi, salam menulis Mas... ^_^
 *Ayyyaaah MAyokoo... Ini kepala sekolah kepenulisan online di fesbuk, Keren banget. Sayangnya saya belum pernah ketemu dengan beliau... semoga nanti bisa ketemu ya, Ayah. ^_^
 *Nah Ini pas lounching buku Unyu In Love.. yang tengah tau nggak siapa? Itu Mas Boim Lebon. Masih nggak kenal? yang terkenal dengan Lupus itu loh... ^o^b
*Ini Pose Ayah Mayoko Aiko dengan Om Donatus A.Nugroho. Dua orang yang menginspirasi saya untuk terus menulis, terus semangat menggempur media.

 *Nah, dari kanan... Mas Hilal Ahmad, saya, Putri, dan Jhenny.. Senengnya bisa ketemu di tempat ini ^_^
 *Senyum aja... Saya, Putri, Rayya, sama Mas chogah ^_^
 *Mom prima Sagita... Ya, ini foto saya dengan Momy Prima. Beliau adalah teman seperjuangan menulis saya udah sangat lama, dari 2010 tapi nggak semales saya dan baru ketemu sekarang :*
 *Nah Ini dia kumpul-kumpul di rumah Ceu Nimas Aksan, lagi rapat *ihiy
   rapat bicara soal program ramadhan dalam rangka GNM (Gerakan Nusantara Menulis). Keren! Oia kenalan dulu, dari kanan: Ceu Nimas, Putri, Kilan, Kak Zahra. Nisa, Saya. ^_^
 *nah, Ini sewaktu baru datang ke lokasi lounching buku Unyu... yang cowok sendiri itu juga sama seperti kita, namanya Suhe Suherman. Kang Suhe pasti sunda... ;)
 
*Yeeaah... trio wek-wek.. :*
  Ini dia yang nampun saya dan putri selama berada di jakarta. Cekers yang kekeluargaan, akhirnya kita bisa bercanda lewat nyata.
 *nah ini foto saya berdua dengan Setiawan D Chogah. Ya, dia penulis yang sering bikin saya ngekek. ^.^b. Ayo Mas berlomba naikin berat badan, *eh
 *Abaaah... nah Ini Abah Yoyok yang lagi pegang buku, sampingnya itu Mas Hilal. Abah, salam sastra.. :*
 
*Nah Ini foto sewaktu story dan bunda berkunjung ke cirebon. Kopdar Cekersnya Story Lovers... kita bareng kak Yanti ^_^

 *Aduuuh ini lagi kucel-kucelnya.. tapi tetep seneng bisa ketemu Bunda Erin. Salam sayang juga menulis bunda... :*
Dan, masih banyak lagi yang lainnya. Pokoknya tahun ini bener-bener berkah untuk saya... harus lebih giat lagi menulisnya.. :)

0 Response to "Eh, Saya Juga Pasti Bisa"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar positif, salam sayang saling mengunjungi