Mengapa Aku (Wanita) Menangis?




Mengapa aku menangis?
bukankah aku menangis karena aku yang membiarkan diriku menangis?, mengapa bukan senyuman atau bahagia yang aku biarkan keluar dari aku?, sesulit itukah aku membiarkan diriku tak bahagia padahal semuanya terserah aku, Tuhan memberi kesempatan bahkan berkali-kali untuk aku bahagiakan hidup ini, untuk aku bahagiakan aku sendiri. Lalu mengapa aku dengan ringan sekali membiarkan kesedihan-kesedihan ini melucuti hari-hariku, bahkan setiap waku. Mungkin jika Tuhan tidak memberiku nikmat Lupa, kesedihan ini tidak akan berhenti, kesedihan ini tidak akan ada jeda atau spasi maupun koma.

Harusnya kesedihan ini disudahi, dilupakan, dihentikan dengan titik bukan lagi koma. Berbahagialah... karena hanya aku yang bisa benar-benar setia membahagiakan aku. Dulu mungkin iya ada seseorang yang membuatku sangat bahagia, membuat hari-hariku selalu ditumbuhi bermacam bunga serta harumnya tapi ketika semua itu sirna dan  tak lagi ada, karena memang segala seuatu yang ada di dunia ini bersifat sementara lalu siapa lagi yang akan membahagiakan aku kalau bukan aku? *bercermin, ketika tak ada satupu orang yang memperdulikanmu, coba lihat orang yang ada di cermin itu, itu kamu. dialah yang sangat mempedulikanmu, membutuhkanmu, satu-satunya. diri sendiri.

Tak usah lagi bersedih hati, aku akan selalu bersama Aku. Biarkan semua orang di sekitar melihat kita selalu ringan menghadapi masalah, seperti satu sentilan kecil kemudian masalah itu musnah. Bahkan masalah terlihat sangat lucu, dan biarkan orang memandang kita seperti itu yang tetap tenang dan anggun menyentil satu persatu masalah, lebih hebat lagi kalau masih bisa tertawa untuk membuat mereka bahagia. Ya, cukup Aku yang mengetahui seberapa besar aku menghadapi ini, menghadapi hari-hari yang sengit, menghadapi jiwa-jiwa yang pelit, menghadapi hati-hati selangsing sumpit. Tetap semangat menjalani semua ini, aku takkan melepas Aku dan kumohon jangan lepas aku dari Aku, karena aku tak berarti apa-apa tanpa Aku.
Tulisan ini hanya sekedar spirit untuk kalian semua yang mengunjungi blog Dunia Naira. Apa yang aku rasakan ketika menuliskan ini? aku seperti mendapat ruh baru untuk berbahagia... kebahagiaan itu apa sih? apa dengan kita memiliki segala yang kita inginkan bisa menjamin kebahagiaan kita? tentu tidak, bukan?. Kita memperoleh bahagia yang sebenarnya itu cukup mudah, hanya dengan meyakinkan hati bahwa kita bahagia, terus bahagia dan akan selalu bahagia. Tersenyum, mudahkan bibir menyungging senyuman, mudahkan hati untuk berbahagia. Jangan biarkan aku terus tinggal dengan kesedihan. Bukankah ada aku dan Aku yang selalu beriringan?.


Mengapa aku bersedih?
Ada banyak hal yang bisa aku lakukan untuk tertawa, tapi kenapa aku kalah dengan satu hal yang membuat aku bersedih?, dari sebegitu banyak alasan bahagia terkalahkan oleh satu alasan yang menyebabkan aku bersedih. Ah, bodohnya aku di hadapan Aku. Maafkan aku mengacuhkan Aku. Maafkan aku membiarkan orang-orang di sekelilingku mengernyitkan kening menatap heran karena muka cemberutku. Tak boleh lagi ada wajah jelek seperti itu. aku harus berseri di hadapan Aku dan semua. dan aku akan terus menulis untuk menyembuhkan nanah di hati serta hidupku. Menuliskan hal-hal baik, harapan dan cita-cita yang bernilai positif, bermanfaat dan selalu menjadi obat untuk tetap rileks menjalani semua ini. Biarpun tak ada yang mengerti tentang banyak hal mengenai aku, tetapi ada Aku yang mengetahuinya dan Aku paling paham harus dibagaimanakan hidupku. Semangat dan tersenyum. Ada cinta di hatiku, ada rindu di hatiku, ada getaran seperti dulu dan aku tidak mengerti kenapa aku masih memiliki ini, bahkan sama kuat seperti waktu itu. merasakan hal aneh dan terjadilah sesuatu yang ... hmm memang selalu aku bisa menebaknya. Sakit sih... tapi yaudahlah, mungkin dulu aku pernah menyakiti aku yang lain atau mungkin Aku cemburu mengetahui aku  memiliki rasa dengan yang lain. Maafkan aku. aku mencintai Aku.
Semoga tulisanku ini bermanfaat, ya... jangan bersedih lagi ya pengunjungku. tetep cemunguuudhh. Saranku kalau kamu lagi sedih, tulislah dan tuangkan sejujurnya, simpan dan nanti pasti kamu akan tersenyum sendiri membaca tulisan-tulisan ceker bebekmu itu.. ;)
dengan menulis... hati kamu akan kembali tenang, biarpun ada air yang mengalir dari matamu.


#) Baca buku-buku yang mampu membangkitkan motivasi, sibukkan diri dengan hal yang bermanfaat, jangan lupa bismillah. Ini untuk diri kita sendiri, demi kita dan semoga manffaat :-)

Ketika niat dari awal kita sudah baik, dan di tengah perjalanan kita(berdua) terhenti "bukan berhenti",  biarlah mungkin aku yang lain tidak memiliki niat atau tujuan yang sama atau  mungkin aku yang lain sedang ingin beristirahat, atau juga mungkin  Allah ingin kita bersabar dulu sebelum mencapai finish.

3 Responses to "Mengapa Aku (Wanita) Menangis?"

Unknown mengatakan...

tulisan yg menarik......klw yg saya rasakan menangis adalah obat untuk bertahan hidup.

Unknown mengatakan...

izin share y.....

Iim Muhimatussalamah mengatakan...

silahkan.... :)

Posting Komentar

Tinggalkan komentar positif, salam sayang saling mengunjungi